Banyak hal yang bisa dibandingkan dari HDD dan SSD yaitu harga, kecepatan, dan kapasitas penyimpanan. Namun, bagaimana dengan ketahanan HDD dan SSD apakah ada perbedaan dari jangka waktu hidup kedua media penyimpanan tersebut?
Apa yang dimaksud dengan SSD dan HDD?

SSD adalah singkatan dari Solid State Drive yang merupakan salah satu jenis media penyimpanan data elektronik. Secara singkat, pengertian SSD adalah perangkat keras penyimpanan data yang menggunakan non-volatile memory sebagai media penyimpanannya dan tidak menggunakan piringan magnet seperti harddisk konvensional.

Hard Disk Drive atau yang biasa disingkat dengan HDD adalah salah satu hardware atau perangkat keras yang digunakan sebagai media untuk menyimpan data di PC maupun laptop. Saat menggunakan perangkat tersebut, tentu Anda membutuhkan berbagai jenis file dan data yang jumlahnya hingga ribuan.
Antara SSD dan HDD mana yang lebih lama pemakaiannya?
SSD merupakan teknologi penyimpanan terbaru. Karena teknologi terbaru, jelas SSD menawarkan kecepatan yang lebih baik jika dibandingkan HDD. SSD bisa memiliki kecepatan 10 kali lipatnya bahkan lebih.
SSD memiliki batas usia yang dihitung berdasarkan satuan Terabytes Written (TBW). Dalam bahasa yang lebih sederhana, TBW adalah hitungan untuk setiap kali menulis ulang data di SSD.
Sedangkan jika HDD mengalami kerusakan seperti bad sector, maka HDD tersebut sudah mulai rusak dan perlu digantikan. Jika tidak mengalami kerusakan, HDD memiliki usia pakai yang panjang.
Pada dasarnya Umur Hardware secara umum bergantung pada cara pemakaian pengguna. SSD diklaim dapat bertahan lebih dari 20 tahun. Namun karena HDD mempunyai daya tahan yang rendah dapat disimpulkan umur SSD lebih panjang dari HDD.
Namun faktor yang mempercepat umur HDD rusak diantaranya sering terjadi mati lampu saat HDD sedang beroperasi, guncangan, benturan, sering lakukan format data atau install ulang.
Terkhusus SSD untuk setiap kenaikan suhu 5 derajat celsius di SSD, maka periode masa penyimpanannya berpotensi akan berkurang sekitar setengahnya. “Sebagai contoh, jika sebuah SSD disimpan pada suhu 25 derajat celsius, itu bisa bertahan sekitar 2 tahun. Namun jika suhu naik 5 derajat celsius, kualitas standar pernyimpanan bisa turun menjadi 1 tahun.
KESIMPULAN
Kenyataannya, Anda tidak perlu terlalu khawatir memikirkan umur pemakaian dari media penyimpanan yang digunakan. HDD atau SSD tidak akan rusak begitu saja jika Anda menjaga dengan baik dan menjauhkan dari bahaya fisik yang bisa merusak penyimpanan.