Teknologi kamera pop up pertama kali diperkenalkan pada tahun 2018, teknologi ini memungkinkan kamera untuk disembunyikan di dalam smartphone, sehingga tidak membuat layar menjadi penuh tanpa adanya potongan kamera di layar. Produsen smartphone kini mulai meninggalkan desain kamera pop-up, digantikan oleh teknologi baru yang lebih canggih.
Pada puncak popularitasnya, kamera pop-up dianggap sebagai solusi terbaik untuk desain layar penuh. Namun, beberapa tahun terakhir, kita melihat semakin sedikit.
Kenapa kamera POP UP di Smartphone kini mulai ditinggalkan?. Ada banyak alasan mengapa kamera pop-up ditinggalkan atau sudah tidak banyak digunakan, disini kita akan membahas apa saja yang membuat kamera pop-up ditinggalkan :
1.Rumit dan Memakan Biaya
Pembuatan kamera pop-up memakan biaya yang membuat biaya produksi naik dan kerumitan pembuatan produksi yang memakan waktu.
2.Memakan Banyak Ruang
Karena kamera pop-up memiliki komponen yang lumayan banyak menjadikannya memerlukan banyak ruang di smartphone.
3.Membuat Handphone Tidak Tahan Air
Banyak smartphone yang memiliki sertifikasi tahan air, tetapi kamera pop-up yang memiliki sistem keluar masuk membuat smartphone sulit untuk dapat tahan dengan air.
4.Memerlukan Daya
Ketika dibuka kamera pop-up meminta daya baterai yang cukup besar, mungkin tidak terlalu besar tetapi dapat membuat daya terkuras dengan cepat.
5.Kecepatan Akses
Kamera pop-up memerlukan waktu tambahan untuk keluar dan siap digunakan, kecepatan mengambil foto menjadi semakin penting pagi sebagian pengguna.
6.Mudah Rusak
Menggunakan banyak komponen bergerak tentunya membuat kamera pop-up rawan rusak, apalagi digunakan dalam waktu yang lama.
Meskipun kamera pop-up sempat menjadi tren, kemajuan teknologi telah membuka jalan bagi inovasi desain yang lebih praktis dan efisien. Itusaja beberapa alasan tentang mengapa kamera pop-up ditinggalkan dan sudah jarang digunakan.