Apakah kamu pernah membiarkan laptop dalam keadaan menyala terus-menerus tanpa dimatikan? Jika pernah, jangan sekali-kali mengulangnya kembali, ya. Apabila sedang tidak menggunakan PC atau laptop, sebenarnya ada tiga mode yang bisa kamu gunakan untuk mematikannya. Ketiga mode tersebut adalah Sleep, Hibernate, dan Shutdown. Sleep dan Hibernate cukup mirip, meskipun keduanya berbeda, sementara Shutdown benar-benar mematikan laptop.
Mode Shutdown
Bekerja dengan cara mematikan laptop secara penuh. Saat dimatikan dengan mode ini, laptop benar-benar dalam kondisi nonaktif dan hampir tidak membutuhkan konsumsi daya sama sekali. Memilih opsi Shutdown di laptop juga berarti mematikan seluruh pengoperasian dari software dan hardware.
Mode Sleep
Pada saat Sleep, laptop masih mengkonsumsi daya listrik untuk menjaga data yang tersimpan pada memori (RAM) tidak hilang dan tidak perlu dimuat ulang dari awal seperti saat baru menghidupkan komputer. Ketika komputer diaktifkan dari mode Sleep maka akan langsung kembali ke posisi sebelum ‘tidur’.
Mode Hibernate
Mirip dengan Sleep, tetapi mengkonsumsi daya listrik lebih rendah daripada Sleep karena data tidak disimpan pada RAM melainkan pada media penyimpanan (SSD / HDD). Media penyimpanan tidak perlu aliran listrik terus menerus untuk menjaga data tidak hilang.
Berikut ini efek buruk jarang mematikan laptop:
1. Dapat Merusak pada Hardware Laptop
Jika laptop dibiarkan bekerja secara terus-menerus tanpa diberi waktu untuk beristirahat, akan menyebabkan CPU juga bekerja secara terus-menerus. Hal itu akan menimbulkan dampak terhadap CPU usage 100%. Hal tersebut juga akan menyebabkan laptop cepat panas.
Oleh karena itu, kamu sebagai pengguna harus benar-benar memelihara laptop mereka agar tidak cepat panas dan rusak. Selain menjadi cepat panas, membiarkan laptop terus hidup dari waktu ke waktu juga dapat mengakibatkan perangkat hardware laptop akan lebih cepat rusak. Selain hardware yang cepat rusak, laptop yang terus menyala pun dapat membuat debu-debu lebih cepat menumpuk di perangkat hardware.
2. Memperlambat Kinerja Laptop
Walaupun kamu mencoba untuk melakukan restart ulang, namun untuk membuat kinerja menjadi seperti sedia kala membutuhkan waktu yang cukup lama. Hal tersebut bisa saja terjadi karena laptop kamu sudah terserang hal-hal yang mencurigakan.
Seperti halnya virus atau malware atau bahkan sudah terlalu banyak menampung data sehingga prosesor sulit dan membutuhkan waktu yang lama membaca data yang ada di laptopmu. Untuk itu, kamu harus pintar-pintar menjaga agar laptopmu tidak lemot atau lambat lagi, dengan cara rajin membersihkan data-data yang sudah tidak terpakai lagi. Selain itu, jika jarang mematikan laptop, maka dampak yang terjadi juga adalah pemborosan energi.
3. Lebih Mudah Terkena Virus
jika laptop terserang virus akan membuatnya lebih lemot saat digunakan. Lebih parahnya, laptop akan sering mengalami error. Selain itu, virus juga akan memudahkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mengakses dan melihat data-data penting ada di laptopmu. Oleh karena itu, untuk lebih aman matikan laptopmu saat sedang tidak digunakan.
Nah itu lah bahaya jika jarang mematikan laptop, Jadi dengan kamu memperhatikan beberapa tips di atas, kamu dapat mengurangi dampak negatif dari kebiasaan tidak mematikan laptop. Jaga kualitas kinerja dan umur baterai laptop kamu untuk penggunaan yang lebih baik dan tahan lama.